Guys, pernah gak sih kalian bertanya-tanya, "Kapan sih sebenarnya Revolusi Prancis itu dimulai?" Nah, pertanyaan bagus! Revolusi Prancis adalah salah satu peristiwa paling penting dan dramatis dalam sejarah Eropa, bahkan dunia. Peristiwa ini mengubah lanskap politik dan sosial Prancis secara radikal, dan dampaknya masih terasa hingga kini. Jadi, mari kita selami lebih dalam dan cari tahu kapan tepatnya revolusi yang menggemparkan ini dimulai.

    Titik Awal Revolusi Prancis

    Revolusi Prancis secara resmi dimulai pada 1789. Tapi, tunggu dulu! Gak sesederhana itu, bro. Ada beberapa tanggal penting yang menjadi penanda awal mula revolusi ini. Kita gak bisa cuma nunjuk satu hari doang dan bilang, "Nah, ini dia!" Revolusi itu kayak bola salju yang menggelinding, makin lama makin besar. Jadi, ada beberapa kejadian kunci yang memicu dimulainya revolusi ini.

    1. Sidang Umum (Estates-General) pada 5 Mei 1789

    Sebelum kita ngomongin lebih jauh, kita perlu tahu dulu apa itu Sidang Umum atau Estates-General. Jadi, ini adalah semacam dewan perwakilan yang terdiri dari tiga golongan atau estate: kaum bangsawan, kaum rohaniwan, dan rakyat jelata. Nah, Sidang Umum ini udah lama banget gak pernah dipanggil, terakhir tahun 1614! Bayangin, udah hampir 200 tahun absen.

    Kenapa akhirnya dipanggil lagi? Soalnya, Prancis lagi bokek berat. Raja Louis XVI pusing tujuh keliling cari duit buat nutupin utang negara yang numpuk. Salah satu penyebabnya adalah gaya hidup mewah keluarga kerajaan dan juga biaya perang yang mahal. Jadi, Raja berharap Sidang Umum ini bisa ngasih solusi, terutama soal pajak. Tapi, masalahnya, setiap golongan punya kepentingan masing-masing. Kaum bangsawan dan rohaniwan jelas gak mau kehilangan hak-hak istimewanya, sementara rakyat jelata pengen perubahan yang lebih mendasar.

    Pada tanggal 5 Mei 1789, Sidang Umum dibuka di Versailles. Awalnya sih berjalan lancar, tapi lama-kelamaan muncul perdebatan sengit soal sistem voting. Kaum bangsawan dan rohaniwan pengen voting dilakukan per golongan, sementara rakyat jelata pengennya per kepala. Soalnya, jumlah mereka jauh lebih banyak daripada dua golongan lainnya. Kalau votingnya per golongan, ya jelas rakyat jelata bakal kalah terus. Perdebatan ini berlangsung berminggu-minggu tanpa ada titik temu. Ketegangan pun semakin meningkat.

    2. Pembentukan Majelis Nasional pada 17 Juni 1789

    Karena merasa diabaikan dan gak didengerin, rakyat jelata yang diwakili oleh Third Estate (golongan ketiga) mengambil tindakan sendiri. Pada tanggal 17 Juni 1789, mereka mendeklarasikan diri sebagai Majelis Nasional atau National Assembly. Ini adalah langkah yang sangat radikal, guys. Mereka mengklaim bahwa mereka adalah satu-satunya badan yang berhak mewakili seluruh rakyat Prancis, bukan cuma golongan mereka sendiri. Mereka juga bersumpah gak akan bubar sampai berhasil menyusun konstitusi baru buat Prancis.

    Tindakan ini jelas bikin Raja Louis XVI kaget dan marah. Dia berusaha membubarkan Majelis Nasional, tapi para anggota dewan gak gentar. Mereka malah ngumpul di sebuah lapangan tenis (Tennis Court) dan bersumpah untuk terus berjuang. Sumpah Lapangan Tenis (Tennis Court Oath) ini jadi salah satu momen penting dalam Revolusi Prancis. Ini nunjukkin bahwa rakyat udah gak takut lagi sama Raja dan siap melawan demi perubahan.

    3. Penyerbuan Bastille pada 14 Juli 1789

    Nah, inilah momen yang paling ikonik dan sering dianggap sebagai awal mula Revolusi Prancis: Penyerbuan Bastille. Bastille adalah sebuah penjara yang juga berfungsi sebagai gudang senjata. Penjara ini dianggap sebagai simbol kekuasaan absolut Raja. Rakyat Paris yang udah geram dengan ketidakadilan dan krisis ekonomi menyerbu Bastille pada tanggal 14 Juli 1789.

    Kenapa mereka nyerbu Bastille? Selain buat ngambil senjata, mereka juga pengen membebaskan para tahanan politik yang dipenjara di sana. Penyerbuan ini berlangsung sengit dan menewaskan banyak orang. Tapi, akhirnya rakyat berhasil merebut Bastille. Peristiwa ini jadi simbol kemenangan rakyat atas tirani dan kekuasaan absolut. Tanggal 14 Juli pun diperingati sebagai Hari Nasional Prancis hingga saat ini.

    Mengapa 1789 Dianggap Sebagai Awal Revolusi Prancis?

    Dari semua kejadian di atas, kenapa tahun 1789 yang sering dianggap sebagai awal mula Revolusi Prancis? Soalnya, tahun itu adalah tahun di mana rakyat Prancis mulai berani melawan kekuasaan Raja secara terbuka. Sidang Umum, pembentukan Majelis Nasional, dan penyerbuan Bastille adalah serangkaian peristiwa yang menunjukkan bahwa rakyat udah gak sabar dengan status quo dan pengen perubahan yang radikal.

    Selain itu, tahun 1789 juga menjadi titik balik dalam sejarah Prancis. Setelah penyerbuan Bastille, kekuasaan Raja Louis XVI semakin melemah. Majelis Nasional mulai menyusun konstitusi baru dan menghapuskan hak-hak istimewa kaum bangsawan dan rohaniwan. Revolusi Prancis pun memasuki babak baru yang lebih intens dan penuh gejolak.

    Dampak Revolusi Prancis

    Revolusi Prancis punya dampak yang sangat besar gak cuma buat Prancis, tapi juga buat seluruh dunia. Beberapa dampaknya antara lain:

    • Penyebaran Ide-Ide Liberalisme dan Nasionalisme: Revolusi Prancis menyebarkan ide-ide tentang kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan (liberté, égalité, fraternité). Ide-ide ini menginspirasi gerakan-gerakan nasionalisme dan liberalisme di seluruh Eropa dan dunia.
    • Berakhirnya Monarki Absolut di Prancis: Revolusi Prancis mengakhiri sistem monarki absolut di Prancis dan menggantinya dengan republik. Meskipun republik ini sempat mengalami pasang surut, tapi akhirnya Prancis berhasil menjadi negara demokrasi.
    • Perubahan Sosial dan Politik yang Radikal: Revolusi Prancis mengubah struktur sosial dan politik Prancis secara radikal. Hak-hak istimewa kaum bangsawan dan rohaniwan dihapuskan, dan semua warga negara dianggap sama di depan hukum.
    • Inspirasi bagi Revolusi di Negara Lain: Revolusi Prancis menjadi inspirasi bagi revolusi-revolusi di negara lain, terutama di Amerika Latin. Banyak negara yang mencontoh ide-ide dan prinsip-prinsip Revolusi Prancis dalam perjuangan mereka meraih kemerdekaan.

    Kesimpulan

    Jadi, guys, Revolusi Prancis dimulai pada tahun 1789 dengan serangkaian peristiwa penting seperti Sidang Umum, pembentukan Majelis Nasional, dan penyerbuan Bastille. Tahun ini menjadi titik balik dalam sejarah Prancis dan dunia. Revolusi Prancis membawa perubahan besar dalam bidang politik, sosial, dan ekonomi, serta menyebarkan ide-ide liberalisme dan nasionalisme ke seluruh dunia. Semoga artikel ini bisa menjawab pertanyaan kalian tentang kapan Revolusi Prancis dimulai, ya! Sampai jumpa di artikel berikutnya!